Kamis, 26 September 2019

Pengalaman kegiatan Bela Negara.

Nama : Muhammad Irfan Jatnika Sudrajat

NIM   : 41519010128



 Halo semua, disini saya akan berbagi pengalaman
tentang bela negara saya bersama teman-teman di marunda.



   Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat didalam kegiatan saya kali ini, dan juga pihak kampus yang telah memberikan bimbingan dan juga arahan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan agar bisa berjalan dengan baik dan lancar.



     Kegiatan Bela Negara ini merupakan kegiatan yang sangat seru dan sangat memberikan pengalaman berarti untuk kami para mahasiswa baru. Kami dilatih untuk bisa mandiri, berani, disiplin, kompak, menghargai, dan juga peduli satu sama lain. Disana juga kami diberikan pengetahuan secara langsung ataupun tidak langsung. Disana kami diajarkan baris berbaris, rappeling, cara mendayung menggunakan perahu karet tentara, dan lain-lain. Tentunya jika kami melakukan kesalahan pasti ada hukumannya, mulai dari hukuman ringan maupun berat sesuai kesalahan yang diperbuat. Mulai dari push up, jalan jongkok, merangkak, guling-guling, dan yang paling berat adalah masuk kedalam rawa hingga airnya setara dengan kepala. Tapi justru itu yang membuat saya semakin terpacu. Artinya saya harus berhati hati dalam melakukan segala tindakan, harus bisa memikirkan konsekuensi yang akan kami terima jika kami melakukan kecerobohan. Kegiatan-kegiatan disana pasti ada maknanya, seperti:



1. Baris berbaris, mengajarkan saya untuk tetap fokus dan juga kompak. Saya diharuskan untuk selalu memerhatikan gerakan yang lain agar terus beraturan dan juga kompak. Saya mengartikan bahwa dalam bernegara pun kita harus memerhatikan satu sama yang lain, menyamakan pemikiran memang mustahil, tetapi kita harus dapat menemukan titik temu agar kita dapat menyatu dengan orang lain.



2. Rappeling, mengajarkan  saya untuk berani melawan ketakutan saya yang takut ketinggian, dan juga melawan keraguan dan pemikiran buruk yang terus menghantui pikiran saya. Saya mengartikan bahwa dalam bernegara kita harus berani. Berani dalam menyampaikan pendapat, berani dalam dalam menegakkan kebenaran, dan membuang semua keraguan ketika ingin melakukan kebaikan dan kebenaran.



3. Mendayung, mengajarkan kami untuk menyeimbangkan perahu dengan kekompakkan yang diberikan oleh 1 komando. Saya mengartikan bahwa kita memerlukan 1 tujuan yang sama, oleh 1 orang yang sekiranya dapat membawa kita kepada tujuan tersebut. Saya mengartikan bahwa dalam bernegara kita harus menyatukan tujuan walaupun dengan pemikiran yang berbeda, kita harus percaya pada seorang pimpinan negara, namun apabila pimpinan melakukan kesalahan, kita harus bisa mengingatkan agar negara kita tidak berantakan seperti perahu yang tenggelam jika tidak dengan arahan yang benar.



4. Roda Tank, mengajarkan kita untuk terus maju dengan cara yang benar, artinya dalam bernegara pun kita tidak boleh sembarangan dalam mengambil tindakan, karena ada peraturan yang berlaku dan juga etika dalam bernegara.



5. Jurit malam, mengajarkan kita untuk berhati hati dan waspada ketika melangkah, artinya dalam bernergara kita juga harus bijak dalam menentukan langkah yang akan diambil, terutama pemerintah yang akan mengambil langkah untuk kedepannya, harus bisa mendengarkan dan menerima kritikan rakyat yang kedudukannya lebih tinggi dari  pemerintah itu sendiri.



Mungkin itulah yang dapat saya bagikan dari pengalaman saya selama kegiatan Bela Negara. Terimakasih sudah membaca artikel yang saya buat ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua, aamiin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar